Dewasa
ini perkembangan dan kemajuan teknolgi informasi berjalan sangat cepat.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, penyimpanan dan
pengiriman data semakin murah dan semakin baik kualitasnya.Baik
individu, institusi, maupun pemerintah ikut melakukan berbagai upaya
untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini. Bahkan dalam
dunia pendidikan di Indonesia, sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi
informasi tersebut. Apalagi dengan adanya program school net, jardiknas
dan sebagainya ., maka seluruh komponen lembaga pendidikan dituntut
menyiapkan diri dengan menyiapkan sarana prasarana untuk memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi tersebut. Teknologi informasi ini akan
memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran.Hal ini berkaitan
dengan semakin tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah.
Demikian pula pada saat melakukan pertukaran data dan informasi antar
sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan pemerintah daerah dan
pusat, dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan efisien jika
memanfaatkan teknologi informasi.
Di
era global ini semakin banyak perkembangan teknologi yang sudah
dimanfaatkan di berbagai bidang salah satunya adalah di dunia
pendidikan. Karena teknologi tidak luput dari peran pendidikan yang
harus ditekankan. Selain itu pendidikan sangat penting bagi kita maka
dari pada itu tujuan dari pembahasan tentang perkembangan teknologi di
dunia pendidikan adalah agar para siswa ataupun pembaca bisa memahami
bagaimana hubungan antara pendidikan dan teknologi yang semula teknologi
berasal dari pendidikan itu sendiri. Bayak hal yang merubah cara proses
ataupun pembuatan dalam menjalankan sesuatu dari yang asalnya sangat
sederhana menjadi lebih mudah itulah yang dinamankan perubahan
teknologi. Begitu juga dengan pendidikan yang pada awalnya belum tahu
setelah mempelajarinya menjadi tahu. Selain itu agar siswa bisa mengerti
dan memahami lebih mendalam tentang teknologi dan menggunakan teknologi
untuk menunjang pendidikan itu sendiri.
Perkembangan
internet dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem
pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem ini maka seorang pelajar tidak
perlu lagi pergi kesekolah seperti layaknya sekolah formal. Namun cukup
meluangkan waktunya untuk bertatap muka dengan dosen atau guru lewat
monitor komputer. Demikian juga pelajar tidak hanya memperoleh informasi
tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan harus pergi ke
perpustakaan untuk emperoleh pengetahuan, namun cukup ada di depan
monitor, Pengetahuan yang akan dicari sudah tersedia. Bahkan seorang
guru akan dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya
dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang didapatkan
dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar yang
diajarkan oleh guru. Demikian pula masyarakat ( wali murid, Dewan
pendidikan dan komite sekolah ) juga dapat memberikan masukan dan
mengontrol sekolah dalam memilih dan menggunakan buku pendidikan yang
berkualitas. Dengan demikian akan terjadi perubahan pola pikir serta
kreatifitas guru dan siswa serta masyarakat dapat berkembang dengan
pesat , sehingga terjadi Cakrawala berpikir yang lebih kontektual dan
lebih mudah mencerna informasi yang masuk tersebut.Bahkan dalam lingkup
pendidikan, sudah saatnya dibentuk suatu jaringan informasi yang
memanfaatkan teknologi informasi ini. Dengan demikian terdapat suatu
jaringan terhubung antar sekolah sebagai pertukaran data dan informasi
secara cepat, akurat dan tentunya murah dalam segala bidang .Penyebaran
ide maupun metode pembelajaran dalam proses pembelajaran yang lebih
tepat pun akan lebih mudah sampai kepelosok daerah yang selama ini
mengalami kesulitan untuk menerima informasi terkini.Adapun kendala yang
masih dihadapi di Indonesia aalah jangkauan jaringan telekomunikasi
yanmg masih terbatas. Infrastruktur ini masih menjadi kendala besar bagi
lingkungan pendidikan dalam memanfaatkan jaringan teknologi informasi.
Dalam pembangunan jaringan informasi interkoneksi akan membutuhkan
jaringan penghubung yang dikenal dengan LAN/WAN/Internet.
Kendala
lain adalah faktor biaya, baik biaya perangkat keras maupun perangkat
lunak.Pada umumnya sekolah-sekolah yang memiliki laboratorium komputer
punyai nilai plus bagi orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya.
Secara umum hampir sebagian besar sekolah-sekolah untuk daerah perkotaan
telah memiliki laboratorium tersebut , baik itu jaringan intranet mapun
internet.Memanfaatkan internet dalam pelajaran merupakan salah satu
sumber pelajaran baikmbagi siswa maupun guru. Menurut Earlyanti ,
komputer yang terakses keinternet merupakan kebutuhan pokok,. Mengapa ?
“ Pembelajaran akan lebih efisien dan efektif sehingga siswa tidak
tertinggal dalam mendapatkan informasi. Terkini yang tidak dapat
diperoleh dari guru dikelas. Bahkan guru dipacu untuk tidak tertinggal
dari siswanya.Untuk itu saat ini sangat tepatlah jika diruang guru
disediakan seperangkat komputer yang yang telah terakses dengan jaringan
teknologi informasi atau dikenal dengan Internet. Bahkan penugasan
siswa dapat dilakukan melalui jaringan internet. Memang , untuk itu
diperlukan biaya yang tidak sedikit yang harus dikeluarkan baik pihak
sekolah maupun siswa. Akan tetapi , dibandingkan dengan manfaat yang
diperoleh , pemanfaatan jaringan internet tampaknya
harus sudah masuk
sebagai sumber belajar yang perlu diperhitungkan. Menurut M.Netza dan
M. Iqbal, dalam karya ilmiahnya bagi guru dan siswa, internet
menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih .
bagi guru jaringan
Informasi Internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih,seperti :
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM DUNIA PENDIDIKAN
DI INDONESIA
Oleh: Annisa Latief
1. Latar Belakang
Dewasa
ini perkembangan dan kemajuan teknolgi informasi berjalan sangat cepat.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, penyimpanan dan
pengiriman data semakin murah dan semakin baik kualitasnya.Baik
individu, institusi, maupun pemerintah ikut melakukan berbagai upaya
untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini. Bahkan dalam
dunia pendidikan di Indonesia, sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi
informasi tersebut. Apalagi dengan adanya program school net, jardiknas
dan sebagainya ., maka seluruh komponen lembaga pendidikan dituntut
menyiapkan diri dengan menyiapkan sarana prasarana untuk memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi tersebut. Teknologi informasi ini akan
memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran.Hal ini berkaitan
dengan semakin tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah.
Demikian pula pada saat melakukan pertukaran data dan informasi antar
sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan pemerintah daerah dan
pusat, dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan efisien jika
memanfaatkan teknologi informasi.
2 Tujuan
Di era
global ini semakin banyak perkembangan teknologi yang sudah
dimanfaatkan di berbagai bidang salah satunya adalah di dunia
pendidikan. Karena teknologi tidak luput dari peran pendidikan yang
harus ditekankan. Selain itu pendidikan sangat penting bagi kita maka
dari pada itu tujuan dari pembahasan tentang perkembangan teknologi di
dunia pendidikan adalah agar para siswa ataupun pembaca bisa memahami
bagaimana hubungan antara pendidikan dan teknologi yang semula teknologi
berasal dari pendidikan itu sendiri. Bayak hal yang merubah cara proses
ataupun pembuatan dalam menjalankan sesuatu dari yang asalnya sangat
sederhana menjadi lebih mudah itulah yang dinamankan perubahan
teknologi. Begitu juga dengan pendidikan yang pada awalnya belum tahu
setelah mempelajarinya menjadi tahu. Selain itu agar siswa bisa mengerti
dan memahami lebih mendalam tentang teknologi dan menggunakan teknologi
untuk menunjang pendidikan itu sendiri.
3. Perkembangan Teknologi
Perkembangan
internet dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem
pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem ini maka seorang pelajar tidak
perlu lagi pergi kesekolah seperti layaknya sekolah formal. Namun cukup
meluangkan waktunya untuk bertatap muka dengan dosen atau guru lewat
monitor komputer. Demikian juga pelajar tidak hanya memperoleh informasi
tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan harus pergi ke
perpustakaan untuk emperoleh pengetahuan, namun cukup ada di depan
monitor, Pengetahuan yang akan dicari sudah tersedia. Bahkan seorang
guru akan dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya
dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang didapatkan
dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar yang
diajarkan oleh guru. Demikian pula masyarakat ( wali murid, Dewan
pendidikan dan komite sekolah ) juga dapat memberikan masukan dan
mengontrol sekolah dalam memilih dan menggunakan buku pendidikan yang
berkualitas. Dengan demikian akan terjadi perubahan pola pikir serta
kreatifitas guru dan siswa serta masyarakat dapat berkembang dengan
pesat , sehingga terjadi Cakrawala berpikir yang lebih kontektual dan
lebih mudah mencerna informasi yang masuk tersebut.Bahkan dalam lingkup
pendidikan, sudah saatnya dibentuk suatu jaringan informasi yang
memanfaatkan teknologi informasi ini. Dengan demikian terdapat suatu
jaringan terhubung antar sekolah sebagai pertukaran data dan informasi
secara cepat, akurat dan tentunya murah dalam segala bidang .Penyebaran
ide maupun metode pembelajaran dalam proses pembelajaran yang lebih
tepat pun akan lebih mudah sampai kepelosok daerah yang selama ini
mengalami kesulitan untuk menerima informasi terkini.Adapun kendala yang
masih dihadapi di Indonesia aalah jangkauan jaringan telekomunikasi
yanmg masih terbatas. Infrastruktur ini masih menjadi kendala besar bagi
lingkungan pendidikan dalam memanfaatkan jaringan teknologi informasi.
Dalam pembangunan jaringan informasi interkoneksi akan membutuhkan
jaringan penghubung yang dikenal dengan LAN/WAN/Internet.
Kendala
lain adalah faktor biaya, baik biaya perangkat keras maupun perangkat
lunak.Pada umumnya sekolah-sekolah yang memiliki laboratorium komputer
punyai nilai plus bagi orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya.
Secara umum hampir sebagian besar sekolah-sekolah untuk daerah perkotaan
telah memiliki laboratorium tersebut , baik itu jaringan intranet mapun
internet.Memanfaatkan internet dalam pelajaran merupakan salah satu
sumber pelajaran baikmbagi siswa maupun guru. Menurut Earlyanti ,
komputer yang terakses keinternet merupakan kebutuhan pokok,. Mengapa ?
“ Pembelajaran akan lebih efisien dan efektif sehingga siswa tidak
tertinggal dalam mendapatkan informasi. Terkini yang tidak dapat
diperoleh dari guru dikelas. Bahkan guru dipacu untuk tidak tertinggal
dari siswanya.Untuk itu saat ini sangat tepatlah jika diruang guru
disediakan seperangkat komputer yang yang telah terakses dengan jaringan
teknologi informasi atau dikenal dengan Internet. Bahkan penugasan
siswa dapat dilakukan melalui jaringan internet. Memang , untuk itu
diperlukan biaya yang tidak sedikit yang harus dikeluarkan baik pihak
sekolah maupun siswa. Akan tetapi , dibandingkan dengan manfaat yang
diperoleh , pemanfaatan jaringan internet tampaknya
harus sudah masuk sebagai
sumber belajar yang perlu diperhitungkan. Menurut M.Netza dan
M. Iqbal, dalam karya ilmiahnya bagi guru dan siswa, internet
menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih .
bagi guru jaringan
Informasi Internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih,seperti :
- Meningkatkan
pengetahuan.
- Berbagi
sumber diantara rekan seprofesi.
- Bekerja
sama dengan guru di luar negeri.
- Berpartisipasi
dalam forum pendidikan baik regional maupun internasional
- Mencari
sumber bahan ajar.
- Mencari
metode belajar baru.
Sedangkan
bagi siswa Jaringan Informasi Internet menawarkan kesempatan untuk:
- Meningkatkan
pengetahuan.
- Meningkatkan
kepekaan akan permaslahan yang ada diseluruh dunia.
- Meningkatkan
komunikasi dengan siswa lain baik di dalam maupun di luar negeri.
- Mengembangka
kemampuan di bidang penelitian.
- Sebagai
media praktek ilmu yang didapatkan di sekolah.
Dalam
bidang pendidikan, media Internet memiliki 3 karakter , yaitu :
1)
Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang
memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many.
2)
Memiliki sifat interaktif.
Menurut
Jonathan L.Parapak, Chairman Across Asia Multimedia Indonesia,
mengatakan ada 7 manfaat penggunaan teknologi dalam pembelajaran,
antara lain :
1)
Mempermudah akses iptek terkini secara global kekinian.
2)
Meningkatkan kinerja dan kualitas pembelajaran melalui dukungan
multimedia interaktif.
3)
Memperluas jangkauan dan khalayak pembelajaran melalui internet
dan jaringan multimedia.
4)
Mendorong peran aktif si pembelajar untuk kreatif dan inovatif
5)
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengelolaan lembaga
pembelajaran.
6)
Memungkinkan riset yang kompleks dilaksanakan melalui
modelling/simulasi dengan jaringan global.
7)
Mempermudah sinergi, integrasi dan jejaring antarilmu dan
lembaga.
Bahkan
dapat dikatakan, pemanfaatan penggunaan jaringan internet, bukan saja
menguntungkan guru dan siswa, akan tetapi sangat menguntungkan bagi
sekolah.
Tujuan
pendidikan menurut Kurikulum berbasis kompetensi adalah menghasilkan
siswa yang berkompeten, guru hanya menjadi mediator sedangkan siswa
menjadi fokus utama. Untuk memperoleh pendidikan yang bermutu memang
mahal, namun agar sasaran yang dituju dapat berhasil dengan baik ,
menurut Dr.Ir.H.Kadarsih Suryadi dan Galih Purwandoko ada 7
faktor yang harus dipersiapkan :
1)
Visi yang jelas dan kepemimpinan yang kuat.
2)
Jaringan telekomunikasi yang murah, handal dan berkapasitas
tinggi.
3)
Peranan sektor swasta.
Pihak
swasta diberi kesempatan untuk turut serta dalam melakukan penyediaan
perangkat keras, lunak, dan infra struktur lainnya yang sesuai dengan
daya jangkau kemampuan masyarakat pendidikan.
4)
Keterlibatan bidang layanan informasi digital, termasuk
penyediaan layanan digital kepada masyarakat umum di bidang pendidikan.
5)
Stabilitas dan transparansi peraturan. Hak Atas kekayaan
Intelektual ( HAKI ) perlu dilindungi dan diatur.
6)
Sumber daya manusia yang memadai.
7)
Kesadaran akan kebutuhan informasi.
Dalam
dunia pendidikan terutama sekolah perlu diadakan rekondisi terhadap
minat akan informasi. Sehingga tingkat kebutuhan akan informasi bagi
guru maupun siswa akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian minat
terhadap pemanfaatan teknologi informasi juga kan meningkat. Sehingga
kan membuka cakrawala berpikir dan beranalisis yang lebih baik berdasar
data dan informasi yang diperoleh dengan mudah, cepat, valid dan murah.
Semoga kedepan secara pelan-pelan namun pasti sekolah-sekolah di
Indonesia makin banyak menyadari bahwa produk yang bernama jaringan
informasi Internet ini sangat membantu kemajuan semua pihak disekolah,
baik guru, komponen pendidikan bahkan siswa pada umumnya.
4. Perkembangan dan Implikasi TI
dan TI dalam Pendidikan di Indonesia
Kecenderungan
perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia di masa
mendatang adalah:
1)
Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh
(Distance Learning).
2)
Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan
dalam sebuah jaringan.
3)
Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti
CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan
Video.
DISTANCE
LEARNING Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang
pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar
jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara
mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online,
mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang
diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah
adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun
demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan
interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu
nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam
suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video,
dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing
list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di
atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan
walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara
pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti
materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download
oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen
dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi
juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja,
apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu
pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur
sebagai berikut:
1)
Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance
learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan
mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi
kuliah, mencari informasi dan sebagainya.
2)
Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu
sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen
dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang
materi yang diberikannya.
3)
Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat
melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan
sebagainya.
4)
Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan
quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang
telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini
juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning
5)
Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai
informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada
kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini
bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
6)
Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan,
diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian
ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan
lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
5. Peran Teknologi Informasi
Dalam
kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang
menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain:
Bidang pendidikan(e-education).
e-Education,
istilah ini mungkin masih asing bagi bangsa Indonesia. e-education
(Electronic Education) ialah istilah penggunaan IT di bidang Pendidikan.
Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses
terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan
merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa
banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?) Adanya
Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses
perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak
cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar
menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui
Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang
mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Pesatnya
perkembangan IT, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan
informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan
perguruan tinggi, pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu
sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan
e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan,
sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih
baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi
tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa
dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi
kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa
saja yang membutuhkan.
Globalisasi
telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih
terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis
proyek “Flexible Learning. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan
Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling
Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.Bishop
G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan
bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh
siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun
pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason R. (1994)
berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh
jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi,
bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang
antara di kaya dan si miskin. Tony Bates (1995) menyatakan
bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila
digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti
yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I.
(1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya
akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time). Teknik pengajaran
baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner. Romiszowski
& Mason (1996) memprediksi penggunaan
“Computer-based Multimedia Communication (CMC) yang bersifat sinkron dan
asinkron.
Dari
ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa
dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan
lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta
terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga dan kompetitif.
6. Kesimpulan
Perkembangan
TI dan TK dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan
dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, termasuk dalam dunia
pendidikan. Dengan perkembangan TI dan TK yang sangat pesat ini, mau
tidak mau, siap ataupun tidak siap, akan semakin deras mengalirkan
informasi dengan segala dampak positif dan negatifnya ke masyarakat
Indonesia. Perkembangan TI dan TK memperlihatkan bermunculannya berbagai
jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, termasuk dalam dunia
pendidikan. Seperti penggunaan e-learning, e-library, e-education,
e-mail, e-laboratory, dan lainnya. Seperti ramalan dan pandangan para
cendikiawan tentang pendidikan di masa depan bahwa dengan masuknya
pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat
terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada
produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Dalam kehidupan kita
dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi
merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai
teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
DAFTAR PUSTAKA
Miarso, Yusufhadi, 2005,
Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Kencana, Jakarta
Moerwanto, F.B, 2002,
Mengenali Arti dan Manfaat Telematika, Jakarta
Download dok :
4. Perkembangan dan Implikasi TI
dan TI dalam Pendidikan di Indonesia
Kecenderungan
perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia di masa
mendatang adalah:
1)
Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh
(Distance Learning).
2)
Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan
dalam sebuah jaringan.
3)
Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti
CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan
Video.
DISTANCE
LEARNING Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang
pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar
jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara
mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online,
mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang
diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah
adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun
demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan
interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu
nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam
suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video,
dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing
list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di
atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan
walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara
pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti
materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download
oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen
dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi
juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja,
apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu
pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur
sebagai berikut:
1)
Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance
learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan
mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi
kuliah, mencari informasi dan sebagainya.
2)
Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu
sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen
dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang
materi yang diberikannya.
3)
Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat
melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan
sebagainya.
4)
Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan
quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang
telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini
juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning
5)
Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai
informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada
kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini
bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
6)
Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan,
diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian
ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan
lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
5. Peran Teknologi Informasi
Dalam
kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang
menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain:
Bidang pendidikan(e-education).
e-Education,
istilah ini mungkin masih asing bagi bangsa Indonesia. e-education
(Electronic Education) ialah istilah penggunaan IT di bidang Pendidikan.
Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses
terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan
merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa
banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?) Adanya
Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses
perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak
cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar
menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui
Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang
mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Pesatnya
perkembangan IT, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan
informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan
perguruan tinggi, pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu
sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan
e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan,
sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih
baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi
tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa
dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi
kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa
saja yang membutuhkan.
Globalisasi
telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih
terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis
proyek “Flexible Learning. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan
Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling
Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.Bishop
G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan
bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh
siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun
pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason R. (1994)
berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh
jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi,
bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang
antara di kaya dan si miskin. Tony Bates (1995) menyatakan
bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila
digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti
yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I.
(1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya
akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time). Teknik pengajaran
baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner. Romiszowski
& Mason (1996) memprediksi penggunaan
“Computer-based Multimedia Communication (CMC) yang bersifat sinkron dan
asinkron.
Dari
ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa
dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan
lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta
terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga dan kompetitif.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM DUNIA PENDIDIKAN
DI INDONESIA
Oleh: Annisa Latief
1. Latar Belakang
Dewasa
ini perkembangan dan kemajuan teknolgi informasi berjalan sangat cepat.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, penyimpanan dan
pengiriman data semakin murah dan semakin baik kualitasnya.Baik
individu, institusi, maupun pemerintah ikut melakukan berbagai upaya
untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini. Bahkan dalam
dunia pendidikan di Indonesia, sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi
informasi tersebut. Apalagi dengan adanya program school net, jardiknas
dan sebagainya ., maka seluruh komponen lembaga pendidikan dituntut
menyiapkan diri dengan menyiapkan sarana prasarana untuk memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi tersebut. Teknologi informasi ini akan
memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran.Hal ini berkaitan
dengan semakin tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah.
Demikian pula pada saat melakukan pertukaran data dan informasi antar
sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan pemerintah daerah dan
pusat, dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan efisien jika
memanfaatkan teknologi informasi.
2 Tujuan
Di era
global ini semakin banyak perkembangan teknologi yang sudah
dimanfaatkan di berbagai bidang salah satunya adalah di dunia
pendidikan. Karena teknologi tidak luput dari peran pendidikan yang
harus ditekankan. Selain itu pendidikan sangat penting bagi kita maka
dari pada itu tujuan dari pembahasan tentang perkembangan teknologi di
dunia pendidikan adalah agar para siswa ataupun pembaca bisa memahami
bagaimana hubungan antara pendidikan dan teknologi yang semula teknologi
berasal dari pendidikan itu sendiri. Bayak hal yang merubah cara proses
ataupun pembuatan dalam menjalankan sesuatu dari yang asalnya sangat
sederhana menjadi lebih mudah itulah yang dinamankan perubahan
teknologi. Begitu juga dengan pendidikan yang pada awalnya belum tahu
setelah mempelajarinya menjadi tahu. Selain itu agar siswa bisa mengerti
dan memahami lebih mendalam tentang teknologi dan menggunakan teknologi
untuk menunjang pendidikan itu sendiri.
3. Perkembangan Teknologi
Perkembangan
internet dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem
pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem ini maka seorang pelajar tidak
perlu lagi pergi kesekolah seperti layaknya sekolah formal. Namun cukup
meluangkan waktunya untuk bertatap muka dengan dosen atau guru lewat
monitor komputer. Demikian juga pelajar tidak hanya memperoleh informasi
tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan harus pergi ke
perpustakaan untuk emperoleh pengetahuan, namun cukup ada di depan
monitor, Pengetahuan yang akan dicari sudah tersedia. Bahkan seorang
guru akan dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya
dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang didapatkan
dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar yang
diajarkan oleh guru. Demikian pula masyarakat ( wali murid, Dewan
pendidikan dan komite sekolah ) juga dapat memberikan masukan dan
mengontrol sekolah dalam memilih dan menggunakan buku pendidikan yang
berkualitas. Dengan demikian akan terjadi perubahan pola pikir serta
kreatifitas guru dan siswa serta masyarakat dapat berkembang dengan
pesat , sehingga terjadi Cakrawala berpikir yang lebih kontektual dan
lebih mudah mencerna informasi yang masuk tersebut.Bahkan dalam lingkup
pendidikan, sudah saatnya dibentuk suatu jaringan informasi yang
memanfaatkan teknologi informasi ini. Dengan demikian terdapat suatu
jaringan terhubung antar sekolah sebagai pertukaran data dan informasi
secara cepat, akurat dan tentunya murah dalam segala bidang .Penyebaran
ide maupun metode pembelajaran dalam proses pembelajaran yang lebih
tepat pun akan lebih mudah sampai kepelosok daerah yang selama ini
mengalami kesulitan untuk menerima informasi terkini.Adapun kendala yang
masih dihadapi di Indonesia aalah jangkauan jaringan telekomunikasi
yanmg masih terbatas. Infrastruktur ini masih menjadi kendala besar bagi
lingkungan pendidikan dalam memanfaatkan jaringan teknologi informasi.
Dalam pembangunan jaringan informasi interkoneksi akan membutuhkan
jaringan penghubung yang dikenal dengan LAN/WAN/Internet.
Kendala
lain adalah faktor biaya, baik biaya perangkat keras maupun perangkat
lunak.Pada umumnya sekolah-sekolah yang memiliki laboratorium komputer
punyai nilai plus bagi orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya.
Secara umum hampir sebagian besar sekolah-sekolah untuk daerah perkotaan
telah memiliki laboratorium tersebut , baik itu jaringan intranet mapun
internet.Memanfaatkan internet dalam pelajaran merupakan salah satu
sumber pelajaran baikmbagi siswa maupun guru. Menurut Earlyanti ,
komputer yang terakses keinternet merupakan kebutuhan pokok,. Mengapa ?
“ Pembelajaran akan lebih efisien dan efektif sehingga siswa tidak
tertinggal dalam mendapatkan informasi. Terkini yang tidak dapat
diperoleh dari guru dikelas. Bahkan guru dipacu untuk tidak tertinggal
dari siswanya.Untuk itu saat ini sangat tepatlah jika diruang guru
disediakan seperangkat komputer yang yang telah terakses dengan jaringan
teknologi informasi atau dikenal dengan Internet. Bahkan penugasan
siswa dapat dilakukan melalui jaringan internet. Memang , untuk itu
diperlukan biaya yang tidak sedikit yang harus dikeluarkan baik pihak
sekolah maupun siswa. Akan tetapi , dibandingkan dengan manfaat yang
diperoleh , pemanfaatan jaringan internet tampaknya
harus sudah masuk sebagai
sumber belajar yang perlu diperhitungkan. Menurut M.Netza dan
M. Iqbal, dalam karya ilmiahnya bagi guru dan siswa, internet
menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih .
bagi guru jaringan
Informasi Internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih,seperti :
- Meningkatkan
pengetahuan.
- Berbagi
sumber diantara rekan seprofesi.
- Bekerja
sama dengan guru di luar negeri.
- Berpartisipasi
dalam forum pendidikan baik regional maupun internasional
- Mencari
sumber bahan ajar.
- Mencari
metode belajar baru.
Sedangkan
bagi siswa Jaringan Informasi Internet menawarkan kesempatan untuk:
- Meningkatkan
pengetahuan.
- Meningkatkan
kepekaan akan permaslahan yang ada diseluruh dunia.
- Meningkatkan
komunikasi dengan siswa lain baik di dalam maupun di luar negeri.
- Mengembangka
kemampuan di bidang penelitian.
- Sebagai
media praktek ilmu yang didapatkan di sekolah.
Dalam
bidang pendidikan, media Internet memiliki 3 karakter , yaitu :
1)
Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang
memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many.
2)
Memiliki sifat interaktif.
3)
Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron ( syncronous )
maupun tertunda ( asyncronous ).
Menurut
Jonathan L.Parapak, Chairman Across Asia Multimedia Indonesia,
mengatakan ada 7 manfaat penggunaan teknologi dalam pembelajaran,
antara lain :
1)
Mempermudah akses iptek terkini secara global kekinian.
2)
Meningkatkan kinerja dan kualitas pembelajaran melalui dukungan
multimedia interaktif.
3)
Memperluas jangkauan dan khalayak pembelajaran melalui internet
dan jaringan multimedia.
4)
Mendorong peran aktif si pembelajar untuk kreatif dan inovatif
5)
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengelolaan lembaga
pembelajaran.
6)
Memungkinkan riset yang kompleks dilaksanakan melalui
modelling/simulasi dengan jaringan global.
7)
Mempermudah sinergi, integrasi dan jejaring antarilmu dan
lembaga.
Bahkan
dapat dikatakan, pemanfaatan penggunaan jaringan internet, bukan saja
menguntungkan guru dan siswa, akan tetapi sangat menguntungkan bagi
sekolah.
Tujuan
pendidikan menurut Kurikulum berbasis kompetensi adalah menghasilkan
siswa yang berkompeten, guru hanya menjadi mediator sedangkan siswa
menjadi fokus utama. Untuk memperoleh pendidikan yang bermutu memang
mahal, namun agar sasaran yang dituju dapat berhasil dengan baik ,
menurut Dr.Ir.H.Kadarsih Suryadi dan Galih Purwandoko ada 7
faktor yang harus dipersiapkan :
1)
Visi yang jelas dan kepemimpinan yang kuat.
2)
Jaringan telekomunikasi yang murah, handal dan berkapasitas
tinggi.
3)
Peranan sektor swasta.
Pihak
swasta diberi kesempatan untuk turut serta dalam melakukan penyediaan
perangkat keras, lunak, dan infra struktur lainnya yang sesuai dengan
daya jangkau kemampuan masyarakat pendidikan.
4)
Keterlibatan bidang layanan informasi digital, termasuk
penyediaan layanan digital kepada masyarakat umum di bidang pendidikan.
5)
Stabilitas dan transparansi peraturan. Hak Atas kekayaan
Intelektual ( HAKI ) perlu dilindungi dan diatur.
6)
Sumber daya manusia yang memadai.
7)
Kesadaran akan kebutuhan informasi.
Dalam
dunia pendidikan terutama sekolah perlu diadakan rekondisi terhadap
minat akan informasi. Sehingga tingkat kebutuhan akan informasi bagi
guru maupun siswa akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian minat
terhadap pemanfaatan teknologi informasi juga kan meningkat. Sehingga
kan membuka cakrawala berpikir dan beranalisis yang lebih baik berdasar
data dan informasi yang diperoleh dengan mudah, cepat, valid dan murah.
Semoga kedepan secara pelan-pelan namun pasti sekolah-sekolah di
Indonesia makin banyak menyadari bahwa produk yang bernama jaringan
informasi Internet ini sangat membantu kemajuan semua pihak disekolah,
baik guru, komponen pendidikan bahkan siswa pada umumnya.
4. Perkembangan dan Implikasi TI
dan TI dalam Pendidikan di Indonesia
Kecenderungan
perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia di masa
mendatang adalah:
1)
Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh
(Distance Learning).
2)
Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan
dalam sebuah jaringan.
3)
Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti
CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan
Video.
DISTANCE
LEARNING Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang
pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar
jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara
mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online,
mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang
diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah
adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun
demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan
interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu
nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam
suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video,
dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing
list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di
atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan
walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara
pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti
materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download
oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen
dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi
juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja,
apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu
pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur
sebagai berikut:
1)
Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance
learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan
mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi
kuliah, mencari informasi dan sebagainya.
2)
Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu
sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen
dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang
materi yang diberikannya.
3)
Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat
melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan
sebagainya.
4)
Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan
quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang
telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini
juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning
5)
Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai
informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada
kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini
bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
6)
Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan,
diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian
ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan
lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
5. Peran Teknologi Informasi
Dalam
kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang
menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain:
Bidang pendidikan(e-education).
e-Education,
istilah ini mungkin masih asing bagi bangsa Indonesia. e-education
(Electronic Education) ialah istilah penggunaan IT di bidang Pendidikan.
Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses
terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan
merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa
banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?) Adanya
Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses
perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak
cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar
menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui
Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang
mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Pesatnya
perkembangan IT, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan
informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan
perguruan tinggi, pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu
sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan
e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan,
sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih
baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi
tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa
dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi
kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa
saja yang membutuhkan.
Globalisasi
telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih
terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis
proyek “Flexible Learning. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan
Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling
Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.Bishop
G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan
bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh
siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun
pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason R. (1994)
berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh
jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi,
bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang
antara di kaya dan si miskin. Tony Bates (1995) menyatakan
bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila
digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti
yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I.
(1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya
akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time). Teknik pengajaran
baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner. Romiszowski
& Mason (1996) memprediksi penggunaan
“Computer-based Multimedia Communication (CMC) yang bersifat sinkron dan
asinkron.
Dari
ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa
dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan
lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta
terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga dan kompetitif.
6. Kesimpulan
Perkembangan
TI dan TK dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan
dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, termasuk dalam dunia
pendidikan. Dengan perkembangan TI dan TK yang sangat pesat ini, mau
tidak mau, siap ataupun tidak siap, akan semakin deras mengalirkan
informasi dengan segala dampak positif dan negatifnya ke masyarakat
Indonesia. Perkembangan TI dan TK memperlihatkan bermunculannya berbagai
jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, termasuk dalam dunia
pendidikan. Seperti penggunaan e-learning, e-library, e-education,
e-mail, e-laboratory, dan lainnya. Seperti ramalan dan pandangan para
cendikiawan tentang pendidikan di masa depan bahwa dengan masuknya
pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat
terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada
produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Dalam kehidupan kita
dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi
merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai
teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar